LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II UJI VITAMIN B1
DEVI
PERMATASARI
PO714203191040
JURUSAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
PRODI SARJANA TERAPAN
POLTEKKES
KEMENKES MAKASSAR
2020
PRAKTIKUM
III
I.
JUDUL PRAKTIKUM :
UJI VITAMIN B1
II.
HARI/TANGGAL :
SELASA, MARET 2020
III.
NAMA PRAKTIKAN :
DEVI PERMATASARI
IV.
NIM :
PO714203191040
V.
DOSEN PEMBIMBING :
1. NURADI S.Si,. M.Kes
2. RIDHO
PRATAMA S.Si,. M.Si
3. ZULFIAN
ARMAH S.Si,. M.Si
A.
TUJUAN PRAKTIKUM
Uuntuk mengetahui ada
atau tidaknya vitamin B1 dalam sampel uji.
B.
LANDASAN TEORI
Vitamin adalah
senyawa-senyawa organic tertentu yang diperlukan dalam jumlah
kecil dalam diet
seseorang tetapi esensial
untuk reaksi metabolism dalam
sel dan penting
untuk melangsungkan pertumbuhan normal serta memelihara kesehatan
(Poedjiadi, 1994).
Vitamin B1, B6, dan B12 dapat
bermanfaat dalam mencegah timbulnya gejala kelelahan. Vitamin B1 dan B6
memiliki peran dalam metabolisme karbohidrat dan protein yang nantinya akan
menghasilkan metabolit berenergi tinggi sehingga bisa digunakan dalam proses
kontraksi. Vitamin B12 membantu proses sintesis DNA yang diperlukan dalam
proses pembentukan sel darah merah. Sel darah merah ini akan berikatan dengan
oksigen dan diedarkan ke seluruh tubuh salah satunya ke dalam otot. Jika suplai
oksigen otot tercukupi maka akan mencegah terjadinya 2 Universitas Kristen
Maranatha respirasi sel anaerob yang menghasilkan sedikit energi (Manore, 2000;
Lukaski, 2004).
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan
manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat
mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit,
tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan
oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. (Girindra 1986).
Tiamin dikenal juga sebaga vitamin B1.
Bentuk murninya adalah
tiamin hidroklorida. Vitamin
ini merupakan satu-satunya vitamin yang pertama kalinya ditemukan di Indonesia
(1897) yang dulu masih disebut Hindia-Belanda
oleh sarjana Belanda
yang bernama Eijkman
(Winarno 1991).
C. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Alat
Pemanas
2. Tabung
reaksi
3. Pipet
Ukur atau tetes
Bahan
:
1. Larutan
Thiamin 1%
2. Larutan
KI 5%
3. Larutan
Bismuth nitrat Bi(NO3)
4. Larutan
Pb-Asetat 10 %
5. Larutan
NaOH 6N Asam asetat (CH3COOH)
D. PROSEDUR KERJA
Metode 1 :
1. Memasukkan
10 tetes larutan thiamin 1% kedalam tabung reaksi.
2. Menambahkan
10 tetes larutan Pb-asetat 10% dan 1 ml NaOH 6N.
3. Mencampur
larutan dengan baik, kemudian memperhatikan
timbulnya warna kuning yang terjadi.
4.
Selanjutnya, memanaskan larutan sehingga akan
timbul endapan warna coklat-hitam yang menandakan vitamin B1
positif.
Metode
2 :
1. Memasukkan
10 tetes larutan thiamin 1% kedalam tabung reaksi.
2. Menambahkan
10 tetes larutan Bismuth nitrat.
3. Kemudian,
mencampurkan larutan dengan baik.
4. Kemudian, menambahkan pula 2 tetes larutan KI
5%
5. Memperhatikan
perubahan warna yang terjadi. Timbulnya warna endapan merah jingga berarti
vitamin B1 positif.
Komentar
Posting Komentar