5 METODE PEMERIKSAAN TELUR CACING
1
Tuliskan Metode
pemeriksaan yang digunakan dalam pemeriksaan telur cacing?
JAWAB :
1.
Metode langsung
Telur dapat diperiksa dengan
cara langsung. Metode
Langsung atau langsung
merupakan goldstandar
pemeriksaan kualitatif tinja
karena sensitif, murah,
mudah dan pengerjaan cepat,
namun kurang sensitif
pada infeksi ringan.
Metode langsung (direct slide)
mempunyai kelemahan yaitu
jika bahan untuk
membuat sediaan secara langsung
(sedian Basah) terlalu
banyak, maka preparat
menjadi tebal sehingga telur
menjadi tertutup oleh unsur lain. Meto de
direct slide cepat dan baik untuk
infeksi berat, tetapi untuk infeksi yang ringan sulit ditemukan telur-telurnya.
2.
Metode
sedimentasi
Metode lain yang sering digunakan
untuk pemeriksaan kualitatif
tinja adalah metode sedimentasi. Metode sedimentasi menggunakan larutan
dengan berat jenis yang lebih rendah
dari organisme parasit,
sehingga parasit dapat
mengendap di bawah. Metode
ini terdiri dari
metode sedimentasi biasa
yang hanya memanfaatkan gaya
gravitasi, dan metode
sedimentasi Formol-Ether (Ritchie) yang menngunakan gaya sentrifugal
dan larutan formalin-eter pada cara kerjanya. Perbandingan kedua
metode ini belum
pernah dilakukan untuk
identifikasi STH pada
pemeriksaan tinja.
3.
Metode flotasi
Metode flotasi menggunakan larutan NaCl jenuh atau
larutan gula jenuh yang didasarkan
atas Berat Jenis
telur sehingga telur
akan mengapung dan
mudah diamati. Metode ini digunakan untuk pemeriksaan feses yang mengandung sedikit
telur. Cara Kerjanya didasarkan atas berat jenis larutan yang digunakan,
sehingga telur-telur terapung dipermukaan dan juga memisahkan partikel
-partikel yang besar terdapat dalam tinja.
4.
Metode kato-katz
Metode Kato katz menunjukkan sensitifitas yang lebih
baik untuk mendeteksi infeksi
A.lumbricoides dan T.trichiura
dan pada cacing
tambang menunjukkan sensitifitas yang
lebih rendah. Metode
Kato Katz memiliki
kapasitas yang rendah untuk
mendiagnosis cacing tambang,
tetapi memiliki sensitifitas
yang tinggi mendeteksi Schistosoma
mansoni, A.lumbricoides dan T.trichiura.
5.
Metode Selotif
Telur cacing kremi biasanya tidak ditemukan di dalam
tinja, dan cacing betina dewasa
biasanya meletakkan telurnya
di sekitar anus
(perianal), dengan demikian teknik diagnostic
yang akan digunakan
khusus. Dia gnosis dibuat
berdasarkan ditemukannya telur yang
khas. Cara yang khas biasa
dilakukan adalah cara apusan anus dengan teknik NIH ( National Institute Of
Health).
Komentar
Posting Komentar