LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II UJI VITAMIN D
UJI
VITAMIN D
DEVI
PERMATASARI
PO714203191040
JURUSAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
PRODI SARJANA TERAPAN
POLTEKKES
KEMENKES MAKASSAR
2020
PRAKTIKUM
II
I.
JUDUL PRAKTIKUM :
UJI VITAMIN D
II.
HARI/TANGGAL :
SELASA, MARET 2020
III.
NAMA PRAKTIKAN :
DEVI PERMATASARI
IV.
NIM :
PO714203191040
V.
DOSEN PEMBIMBING :
1. NURADI S.Si,. M.Kes
2. RIDHO
PRATAMA S.Si,. M.Si
3. ZULFIAN
ARMAH S.Si,. M.Si
A.
TUJUAN PRAKTIKUM
Uuntuk mengetahui ada
atau tidaknya vitamin D dalam sampel uji.
B.
LANDASAN TEORI
Pada umumnya vitamin
tidak dapat dibuat sendiri oleh makhluk hidup (manusia dan hewan), karena
mereka tidak memiliki enzim untuk membentuknya, sehingga harus dipasok dari
makanan. Akan tetapi, ada beberapa vitamin yang dapat dibuat dari zat-zat
tertentu (disebut provitamin) di dalam tubuh. Contoh vitamin yang mempunyai
provitamin adalah vitamin D. Provitamin D banyak terdapat di jaringan bawah
kulit (Yazid, 2006).
Vitamin merupakan bahan makanan bukan penghasil
energi, sehingga harus diberikan dalam makanan sehari-hari untuk mendapatkan
kesehatan yang optimal. Vitamin merupakan senyawa-senyawa organik yang memegang
peranan penting dalam berlangsungnya berbagai proses vital di dalam tubuh.
Masing-masing vitamin memegang peranan yang spesifik yang pada akhirnya dapat
memengaruhi organisme keseluruhannya. Vitamin memiliki peran sangat penting
untuk pertumbuhan pemeliharaan kesehatan, dan fungsi-fungsi tubuh lainnya agar
metabolim bejalan normal (Sirajuddin, 2012).
Vitamin merupakan komponen penting dalam suatu bahan, khususnya bahan
pangan karena kandungannya menentukan nilai nutrisi dari bahan tersebut.
Vitamin ini dalam proses metabolisme dapat berperan sebagai koenzim dan
lainnya. Berdasarkan sifat fisiknya vitamin ini dapat dikelompokkan menjadi
Vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B dan vitamin C. Vitamin yang
larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K Dalam proses pengolahan pada
umumnya vitamin ini akan mengalami perubahan sehingga kadarnya menjadi
berkurang. Sebaliknya dengan proses fermentasi dakan dapat meningkatkan
kandungan vitaminnya yang dihasilkan oleh miroorganisme (Lehninger, 1998).
Fungsi vitamin
D adalah membantu
pembentukan dan pemeliharaan tulang
bersama vitamin A
dan vitamin C,
hormon paratiroid dan kalsitonin, protein kolagen, serta mineral-mineral
kalsium, fosfor, magnesium, dan
fluor. Fungsi khusus
vitamin D dalam
hal ini adalah membantu
pengerasan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor
tersedia di dalam
darah untuk diendapkan
dalam proses pengerasan tulang.
Hal ini dilakukan dengan cara di dalam saluran cerna, kalsitriol meningkatkan
absorpsi aktif vitamin
D dengan cara merangsang sintesis
protein pengikat-kalsium dan
protein pengingkat fosfor pada
mukosa usus halus. Pada tulang, kalsitriol bersama hormon paratiroid merangsang
pelepasan kalsium dari
permukaan tulang di dalam
darah. Pada ginjal,
kalsitriol merangsang reabsorpsi
kalsium dan fosfor.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Tabung
reaksi
2. Rak
tabung reaksi
3. Pipet
ukur
4. Pipet
tetes
5. Alat
pemanas
Bahan
:
1. Asam
asetat (CH3COOH)
2. Minyak
ikan
3. Asam
trikloroasetat
4. Kristal
SbCl3
5. Larutan
H2O2 5%
D. PROSEDUR KERJA
1. Menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan dalam keadaan bersih.
2. Memasukkan
10 tetes minyak ikan kedalam tabung reaksi.
3. Menambahkan
10 tetes larutan H2O2 5%.
4. Menghomogenkan
larutan selama 1 menit.
5. Kemudian,
memanaskan larutan diatas api kecil hingga tidak terlihat gelembung gas yang
keluar. Usahakan jangan sampai mendidih.
6. Mendiginkan
tabung dibawah air kran.
7. Selanjutnya,
melakukan uji dengan pereaksi Carr-Price pada penentuan adanya vitamin A.
8. Mengamati
perubahan yang terjadi. Warna kuning jingga menandakan reaksi yang positif.
Komentar
Posting Komentar